Laman

Sabtu, 13 Oktober 2012

Komparasi 4 motor beda merek

4 Motor yang saya tulis ini berdasarkan pengalaman dan percobaan dari mulai jarak dekat sampai jarak jauh bahkan di coba juga keliling kota, masing-masing merek punya keunggulan dan kekurangan yang berbeda-beda dari segi kenyamanan, akselerasi, handling, sampai konsumsi bensin semuanya beda. Tapi penilaian ini hanya sebatas penilaian dari sisi saya sebagai end user yang bisa di bilang buta data dan spesifikasi tertulis mesin alias awam tapi patut diperhitungkan para sales motor dan pabrikan motor.

YAMAHA Jupiter

Motor ini adalah motor yang kedua saya coba setelah sebelumnya saya coba Honda Astrea Grand, diajang balap motor underbone tahun 2004-2008 motor ini sempat mendominasi team-team kecil maupun besar alasannya motor ini punya sasis yang bagus dan paling mudah di upgrade performanya. untuk posisi duduk, motor ini punya posisi duduk yang nyaman untuk berkendara jarak jauh sehingga saya sendiri belum pernah merasakan pegal selama mengendarai motor ini saat menempuh jarak +- 40Km Cimone Tangerang-Pondok labu jakarta selatan. untuk Top Speed yang saya pernah capai dengan motor ini 102 km/jam cuma akselerasinya kurang untuk putaran bawahnya musti jago gantung rpm untuk dapat tenaganya. konsumsi bahan bakar Cimone- Pondok Labu 1 liter cara pengukurannya tangki di isi penuh di cimone kemudian setibanya di pondok labu di isi lagi sampai penuh hanya menambah 1 liter. Isi tangki bahan bakar 4 liter gaya membawa sering hentak gas kecepatan rata rata 65km\jam kondisi jalan saat test sebagian rusak dan banyak tanggul polisi tidur. Untuk yang doyan kebut-kebutan dan jalan berkelok silahkan pilih motor ini. Spare part meskipun penjualannya baik terkadang sulit mencari spare partnya karena untuk varian jupiter ini ada 5 tipe dan tidak semuanya bisa saling tukar pakai. ambil contoh saya pernah mencari selang vacum/ selang hawa di bengkel dealer mereka bilang tidak ada pak, kemudian saya cari di toko di daerah Merdeka tangerang tidak ada juga setelah ketemu bengkel yamaha paling lama di tangerang barulah saya dapat selang hawa yang saya cari-cari


SUZUKI Shogun 125 NR II

Motor ini sudah tidak menggunakan pengabut bahan bakar model Karburator lagi, haaah!!!! tidak pakai karburator????. motor ini menggunakan teknologi Fuel Injection, tapi rasanya sama saja dengan yang konvensional menggunakan karburator. untuk handling dan posisi duduk rider bisa di bilang sedikit tegak dari Yamaha Jupiter joknya keras-keras karet untuk yang punya postur tinggi badan di atas 165cm mungkin biasa saja, tapi untuk yang tinggi badannya dibawah 165cm pasti kesulitan untuk berpijak ke bumi saat jalanan macet, sangat lincah di kendarai sangat cocok dengan selogannya Si gesit irit!. Irit? konsumsi bahan bakar sepertinya tidak ada bedanya dengan Yamaha Jupiter Cimone Tangerang - Pabrik yamaha Pulogadung +- 50 km 1liter lebih irit dikit. Top speed yang pernah saya capai dengan motor ini 95km/jam dengan tenaga yang rata dari putaran bawah sampai atas, tapi di putaran atas seperti tertahan oleh CDI pasti ada limiternya. tapi Asli motor ini Akselerasinya paling yahud cara buka tutup gas di urut. kecepatan rata-rata 65km/jam kondisi jalan saat test macet. untuk yang senang santai dan jalan jalan di kemacetan silahkan pilih motor ini. cari spare part motor ini juga mudah dari yang KW, abal-abal, Asli tapi palsu sampai yang SGP juga sangat mudah di cari tapi harganya?? untuk kualitas SGP meskipun mahal tapi kualitasnya sangat baik sebanding dengan harganya


Kawasaki ZX130
Nah ini dia motor yang bisa di bilang mewakili kedua motor diatas. Langsung saja posisi duduk nyaman joknya lebar busanya empuk untuk jarak jauh Sidoarjo - Pandaan gak bikin cepat pegal mengendarai motor ini lebih mirip mengendarai motor sport turing 125 cc sangat stabil mungkin karena posisi tangki bahan bakarnya di depan, isi tangki bahan bakar yang cuma 3,5 liter cukup untuk PP Sidoarjo - Pandaan 2 hari dengan cara pemakaian buka tutup gas di urut, dan kondisi jalan menanjak dan turunan. Tenaga motor ini bisa di katakan rata tapi tidak bisa di hentak ketika tarik gas, mungkin karena menggunakan karburator tipe vacum. Top speed yang penah saya capai dengan motor ini 110km/jam meskipun motor bebek tapi rasanya sama seperti Suzuki Thunder 125 yang sering saya pakai. jadi tidak ada kendala untuk adaptasi. untuk yang suka turing silahkan pilih motor ini it's very very comfort bike. spare part, bengkelnya saja sedikit dan sulit di temukan, sama dech sama Suzuki.

HONDA Absolute Revo 110R

Honda semua orang tau motor buatan pabrikan ini semuanya punya konsumsi bahan bakar yang sangat irit motor ini pernah memecahkan rekor 1liter bensin untuk 100km tapi untuk keseharian motor ini rata-rata 1 liter untuk 57km dan ya memang itu benar-benar terbukti singkron dengan brosur salesnya. Cimone - Kebon jeruk PP 1liter kondisi jalan Macet parah jalan sebagian rusak gradakan. posisi berkendara sangat kaku duduk terlalu tegak stangnya sangat lebar mebuat stirnya terasa ringan untuk menembus kemacetan sagat sulit karena lebarnya setang. tenaganya besar di putaran bawah tapi loyo di putaran atas motor ini paling nyaman di kendarai di kecepatan 55km/jam top speed yang pernah saya capai 70km/jam selisih 15km/jam dari brosur penjualan sales, kok aneh ya padahal inkan motor baru. benar-benar motor untuk yang suka santai, spare parts banyak harganya friendly banget bengkelnya dimana-mana. 

kalau di tanya sumbernya dari mana, ya saya cuma bisa jawab semuanya hasil percobaan real di jalan dan motornya juga masih ada semua di rumah. Untuk yang biasa pakai motor YAMAHA Jupiter pasti akan kaget dengan lembutnya mesin SUZUKI Shogun 125 NR II nyamannya motor Kawasaki ZX130 dan iritnya motor HONDA Revo 110R. dan jika saya boleh memberi angka untuk ke empat motor di atas saya akan nilai

YAMAHA Jupiter
irit bahan bakar   7
Top Speed         8
handling              8
kenyamanan        7

SUZUKI Shogun 125 NR II
irit bahan bakar   7
Top speed           8
Handling             7
kenyamanan        7


Kawasaki ZX130
irit bahan bakar   7
Top speed           9
Handling             7
kenyamanan        8


HONDA Revo 110 R
irit bahan bakar   8
Top speed          6
Handling             7
kenyamanan        7






Honda Revo


Upgrade Honda Absolute Revo 110, Hanya Dengan Rp 800 Ribu
Tangerang - Bikin performa tunggangan tambah mak nyuss, banyak cara yang bisa ditempuh. Namun dengan budget terbatas dan hasil tetap optimal, bukanlah hal mudah. Tapi bukan berarti hal ini enggak bisa dikerjakan. Semua ada solusinya Bro!

Sebut saja Triono, pembesut Honda Absolute Revo lansiran 2009. Lantaran performa tunggangannya dirasa kurang mumpuni saat menerabas kemacetan, serta larinya kurang ngacir saat melewati trek lurus sepanjang perjalanannya pergi pulang (PP) Cimone–Ciledug, Tangerang (sekitar 20 km), pegawai swasta ini order dongkrak performa tunggangannya di Ultraspeed Racing (UR).

“Intinya dibikin tambah ganas dan beringas, sehingga PP rumah ke tempat kerja lebih cepet. Tapi enggak harus merusak peranti orisinalnya. Namun dengan dana yang terbatas, yakni Rp 800 ribu,” pinta Triono.

Tahu kemauan pelanggan, Muh. Supriyadi, kepala mekanik UR yang bermarkas di Jl. H. Mencong No.42 Ciledug, Tangerang, langsung menggarapnya. “Untuk hal ini, saya sudah punya ramuan pas serta bisa tambah power 1,5–2 dk. Pengerjaannya cukup sehari, dengan biaya total Rp 765 ribu,” tawar pria akrab disapa Choky ini.

Noken as Kawahara, bikin buka tutup klep lebih cepat (kiri). Pilot jet ukuran 38, agar suplai bensin lebih optimal (kanan)
 
Penasaran apa saja yang dilakukan Choky? Lebih detailnya, yuk kita sambangi UR. “Tidak ada yang istimewa kok, cuma ganti paking blok lebih tipis dan pasang beberapa part racing seperti; noken as aftermarket, knalpot model freeflow, koil racing dan penggantian pilot jet lebih besar,” beber Choky.

Langkah awal, untuk ngejar kompresi di ruang bakar makin padat, Choky melepas paking blok orisinalnya yang kemudian diganti paking blok bikinannya sendiri (custom) lebih tipis. “Tebal paking orisinal 0,4 mm, gantinya 0,2 mm,” ujarnya.

Lalu agar tenaga tunggangan bertambah, aplikasi knalpot freeflow SKR seharga Rp 150 ribu. “Ditambah pemasangan noken as berlabel Kawahara yang biasa dijajakan Rp 300 ribu. Buka tutup klep lebih cepat, sehingga suplai BBM ke ruang bakar tambah optimal,” imbuh mekanik pengalaman lebih dari 5 tahun ini.

Lalu buat dongkrak pengapian, Choky aplikasi koil Protec seharga Rp 180 ribu. “Nah biar suplai bensin dari karburator ke ruang bakar tambah banyak, menyesuaikan ubahan, saya aplikasi pilot jet ukuran 38, standarnya 35,” yakin pria ramah ini.

Knalpot freeflow SKR. Meski suara berisik, tapi dipercaya mampu dongkrak tenaga (kiri). Koil Protec, bantu dongkrak pengapian (kanan) 
Nah setelah tunggangan digarap selama kurang lebih sehari serta dilakukan penyesuaian dan setting ulang karburator, tunggangan dites pakai mesin dynamometer DYNOmite milik UR.

Sebelum di-upgrade, kondisi masih standar, diperoleh power puncak 7,49 dk/8.309 rpm dan torsinya 8,14 Nm/5.769 rpm. Setelah di-upgrade tercatat power maksimalnya 10,38 dk/8,854 rpm dan torsi 8,75 Nm/8.162 rpm. Ini menunjukkan ada kenaikan power sebesar 2,89 dk sedang torsinya bertambah 0,61 Nm.

Asyik, kan? (motorplus.otomotifnet.com)

 Daftar harga part
 Paking blok custom: Rp 10 ribu
 Knalpot SKR: Rp 150 ribu
 Noken as Kawahara: Rp 300 ribu  
 Koil Protec: Rp 180 ribu
 Pilot jet: Rp 25 ribu
 Ongkos pengerjaan: Rp 100 ribu  
 Total: Rp 765 ribu
Sumber: http://motorplus.otomotifnet.com postingan Rabu, 26 Januari 2011 09:23 WIB